Kamis, 02 Februari 2012

tugas makalah pak saufik



 PERKEMBANGGAN DAN KEMAJUAN TEKNOLOGI IGNTERNET







RIDWAN REVANO
TSK.10A

Sekolah Tinggi Elektronika dan Komputer (STEKOM)
Semarang
2012





BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Masalah
Perkembangan dunia internet pada saat ini telah mencapai suatu tahap yang begitu cepat, sehingga tidak mengherankan apabila di setiap sudut kota banyak ditemukan tempat-tempat internet yang menyajikan berbagai jasa pelayanan internet. Sejarah perjalanan internet dari mulai ditemukan hingga menjadi suatu kebutuhan manusia sampai saat ini sangatlah panjang. Internet adalah jaringan informasi yang pada awalnya (sekitar akhir 1960-an, tepatnya mulai tahun 1969) dikembangkan oleh Departeman Pertahanan dan Keamanan Amerika Serikat (DoD = Departement of Defense USA) sebagai proyek strategis yang bertujuan untuk berjaga-jaga (penanggulangan) bila terjadi gangguan pada jaringan komunikasi umum, khususnya pengaruhnya pada sistem komunikasi militer mereka. Pada saat itu perang dingin antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet sedang mencapai puncaknya, sehingga mereka membuat antisipasi atas segala kemungkinan akibat perang yang mungkin akan terjadi. Awalnya internet hanya digunakan secara terbatas di dan antar-laboratorium penelitian teknologi di beberapa institusi pendidikan dan lembaga penelitian saja, yang terlibat langsung dalam proyek DARPA (Defence Advanced Research Projects Agency). Tetapi 45 tahunan kemudian (sekarang ini), internet telah meluas ke seluruh dunia, dari pemerintah, perusahaan besar dan kecil, LSM hingga perorangan telah banyak yang memanfaatkannya, karena kepraktisannya sebagai sarana komunikasi dan untuk pencarian informasi  Data tentang internet tahun 1998 menyebutkan bahwa e-mail telah dapat dikirim ke 150 negara lebih di dunia ini, transfer file (ftp) dapat menjangkau ke 100-an negara, dan pengguna di seluruh dunia pun diperkirakan telah sampai 60 juta-an orang, atau 5% dari jumlah total seluru penduduk dunia.  Kemudian, berdasarkan data tahun 1999, pengguna internet di seluruh dunia hingga Mei 1999 sudah mencapai 163 juta orang.
1
Pada mulanya, internet sempat diperkirakan akan mengalami kehancuran oleh beberapa pengamat komputer di era 1980-an karena kemampuannya yang pada saat itu hanya bertukar informasi satu arah saja. Namun semakin ke depan, ternyata perkiraan tersebut meleset, dan bahkan sekarang menjadi suatu kebutuhan akan informasi yang tiada henti-hentinya dipergunakan.
Namun keindahan internet tidak seindah namanya yang dijanjikan dapat memberikan berbagai informasi yang ada di belahan dunia manapun, karena berbagai kejahatan yang ada di kehidupan nyata ternyata lebih banyak ditemukan didunia internet. Kejahatan di internet ini populer dengan nama cyber crime. Adanya cyber crime akan menjadi dampak buruk bagi kemajuan dan perkembangan negara kita serta di dunia pada umumumnya. Saat ini, internet telah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari sebagai salah satu wahana komunikasi dalam bisnis maupun untuk privat. Tetapi di balik itu masih banyak lubang kelemahan sistem di internet yang bisa dimanfaatkan oleh para cracker untuk tujuan tidak baik, seperti bom mail, pengacak-acakan home page, pencurian data, pasword ataupun nomor kartu kredit, dll.
1.2  SEJARAH PERKEMBANGAN NTERNET
Daftar Kejadian Penting Dalam Perkembangan Internet
Tahun
Kejadian
1957
Uni Soviet (sekarang Russia) meluncurkan wahana luar angkasa, Sputnik.
1958
Sebagai buntut dari “kekalahan” Amerika Serikat dalam meluncurkan wahana luar angkasa, dibentuklah sebuah badan di dalam Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Advanced Research Projects Agency (ARPA), yang bertujuan agar Amerika Serikat mampu meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi negara tersebut. Salah satu sasarannya adalah teknologi komputer.
1962
J.C.R. Licklider menulis sebuah tulisan mengenai sebuah visi di mana komputer-komputer dapat saling dihubungkan antara satu dengan lainnya secara global agar setiap komputer tersebut mampu menawarkan akses terhadap program dan juga data. Di tahun ini juga RAND Corporation memulai riset terhadap ide ini (jaringan komputer terdistribusi), yang ditujukan untuk tujuan militer.
Awal 1960-an
Teori mengenai packet-switching dapat diimplementasikan dalam dunia nyata.
Pertengahan 1960-an
ARPA mengembangkan ARPANET untuk mempromosikan “Cooperative Networking of Time-sharing Computers“, dengan hanya empat buah host komputer yang dapat dihubungkan hingga tahun 1969, yakni Stanford Research Institute, University of California, Los Angeles, University of California, Santa Barbara, dan University of Utah.
1965
Istilah “Hypertext” dikeluarkan oleh Ted Nelson.
1968
Jaringan Tymnet dibuat.
1971
Anggota jaringan ARPANET bertambah menjadi 23 buah node komputer, yang terdiri atas komputer-komputer untuk riset milik pemerintah Amerika Serikat dan universitas.
1972
Sebuah kelompok kerja yang disebut dengan International Network Working Group (INWG) dibuat untuk meningkatkan teknologi jaringan komputer dan juga membuat standar-standar untuk jaringan komputer, termasuk di antaranya adalah Internet. Pembicara pertama dari organisasi ini adalah Vint Cerf, yang kemudian disebut sebagai “Bapak Internet
1972-1974
Beberapa layanan basis data komersial seperti Dialog, SDC Orbit, Lexis, The New York Times DataBank, dan lainnya, mendaftarkan dirinya ke ARPANET melalui jaringan dial-up.
1973
ARPANET ke luar Amerika Serikat pada tahun ini, anggota ARPANET bertambah lagi dengan masuknya beberapa universitas di luar Amerika Serikat yakni University College of London dari Inggris dan Royal Radar Establishment di Norwegia.
1974
Vint Cerf dan Bob Kahn mempublikasikan spesifikasi detail protokol Transmission Control Protocol (TCP) dalam artikel “A Protocol for Packet Network Interconnection“.
1974
Bolt, Beranet & Newman (BBN), perusahaan kontraktor untuk ARPANET, membuka sebuah versi komersial dari ARPANET yang mereka sebut sebagai Telnet, yang merupakan layanan paket data publik pertama.
1977
Sudah ada 111 buah komputer yang telah terhubung ke ARPANET.
1978
Protokol TCP dipecah menjadi dua bagian, yakni Transmission Control Protocol dan Internet Protocol (TCP/IP).
1979
Grup diskusi Usenet pertama dibuat oleh Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, alumni dari Duke University dan University of North Carolina Amerika Serikat. Setelah itu, penggunaan Usenet pun meningkat secara drastis.
Di tahun ini pula, emoticon diusulkan oleh Kevin McKenzie.
Awal 1980-an
Komputer pribadi (PC) mewabah, dan menjadi bagian dari banyak hidup manusia.
Tahun ini tercatat ARPANET telah memiliki anggota hingga 213 host yang terhubung.
Layanan BITNET (Because It’s Time Network) dimulai, dengan menyediakan layanan e-mail, mailing list, dan juga File Transfer Protocol (FTP).
CSNET (Computer Science Network) pun dibangun pada tahun ini oleh para ilmuwan dan pakar pada bidang ilmu komputer dari Purdue University, University of Washington, RAND Corporation, dan BBN, dengan dukungan dari National Science Foundation (NSF). Jaringan ini menyediakan layanan e-mail dan beberapa layanan lainnya kepada para ilmuwan tersebut tanpa harus mengakses ARPANET.
1982
Istilah “Internet” pertama kali digunakan, dan TCP/IP diadopsi sebagai protocol universal untuk jaringan tersebut.
Name server mulai dikembangkan, sehingga mengizinkan para pengguna agar dapat terhubung kepada sebuah host tanpa harus mengetahui jalur pasti menuju host tersebut.
Tahun ini tercatat ada lebih dari 1000 buah host yang tergabung ke Internet.
Perkembangan Internet di Indonesia
RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno W. Purbo merupakan beberapa nama-nama legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia di tahun 1992 hingga 1994. Masing-masing personal telah mengkontribusikan keahlian dan dedikasinya dalam membangun cuplikan-cuplikan sejarah jaringan komputer di Indonesia.
                        Tulisan-tulisan tentang keberadaan jaringan Internet di Indonesia dapat dilihat di beberapa artikel di media cetak seperti KOMPAS berjudul “Jaringan komputer biaya murah menggunakan radio” di akhir tahun 1990 dan awal tahun 1991. Juga beberapa artikel pendek di Majalah Elektron Himpunan Mahasiswa Elektro ITB di tahun 1989.
Inspirasi tulisan-tulisan awal Internet Indonesia datangnya dari kegiatan di amatir radio khususnya di Amateur Radio Club (ARC) ITB di tahun 1986. Bermodal pesawat Transceiver HF SSB Kenwood TS430 milik Harya Sudirapratama (YC1HCE) dengan komputer Apple II milik Onno W. Purbo (YC1DAV) sekitar belasan anak muda ITB seperti Harya Sudirapratama (YC1HCE), J. Tjandra Pramudito (YB3NR), Suryono Adisoemarta (N5SNN) bersama Onno W. Purbo, berguru pada para senior radio amatir seperti Robby Soebiakto (YB1BG), Achmad Zaini (YB1HR), Yos (YB2SV), di band 40m. Robby Soebiakto merupakan pakar diantara para amatir radio di Indonesia khususnya untuk komunikasi data packet radio yang kemudian didorong ke arah TCP/IP, teknologi packet radio TCP/IP yang kemudian diadopsi oleh rekan-rekan BPPT, LAPAN, UI, dan ITB yang kemudian menjadi tumpuan PaguyubanNet di tahun 1992-1994. Robby Soebiakto menjadi koordinator IP pertama dari AMPR-net (Amatir Packet Radio Network) yang di Internet dikenal dengan domain AMPR.ORG dan IP 44.132. Sejak tahun 2000, AMPR-net Indonesia di koordinir oleh Onno W. Purbo (YC0MLC). Koordinasi dan aktivitasnya mengharuskan seseorang untuk menjadi anggota ORARI dan di koordinasi melalui mailing list ORARI, seperti, orari-news@yahoogroups.com.
Di tahun 1986-1987 yang merupakan awal perkembangan jaringan paket radio di Indonesia, Robby Soebiakto merupakan pionir di kalangan pelaku radio amatir Indonesia yang mengaitkan jaringan amatir Bulletin Board System (BBS) yang merupakan jaringan e-mail store and forward yang mengkaitkan banyak “server” BBS amatir radio seluruh dunia agar e-mail dapat berjalan dengan lancar. Di awal tahun 1990, komunikasi antara Onno W. Purbo yang waktu itu berada di Kanada dengan panggilan YC1DAV/VE3 dengan rekan-rekan radio amatir di Indonesia dilakukan melalui jaringan amatir radio ini. Dengan peralatan PC/XT dan walkie talkie 2 meteran, komunikasi antara Indonesia-Kanada terus dilakukan dengan lancar melalui jaringan radio amatir. Robby Soebiakto berhasil membangun gateway amatir satelit di rumahnya di Cinere melalui satelit-satelit OSCAR milik radio amatir kemudian melakukan komunikasi lebih lanjut yang lebih cepat antara Indonesia-Kanada. Pengetahuan secara perlahan ditransfer dan berkembang melalui jaringan radio amatir ini.
RMS Ibrahim (biasa dipanggil Ibam) merupakan motor dibalik operasional Internet di UI. RMS Ibrahim pernah menjadi operator yang menjalankan gateway ke Internet dari UI yang merupakan bagian dari jaringan universitas di Indonesia UNINET. Protokol UUCP yang lebih sederhana daripada TCP/IP digunakan terutama digunakan untuk mentransfer e-mail & newsgroup. RMS Ibrahim juga merupakan pemegang pertama Country Code Top Level Domain (ccTLD) yang dikemudian hari dikenal sebagai IDNIC.
Muhammad Ihsan adalah staff peneliti di LAPAN Ranca Bungur tidak jauh dari Bogor yang di awal tahun 1990-an di dukung oleh pimpinannya Ibu Adrianti dalam kerjasama dengan DLR (NASA-nya Jerman) mencoba mengembangkan jaringan komputer menggunakan teknologi packet radio pada band 70cm & 2m. Jaringan tersebut dikenal sebagai JASIPAKTA dengan dukungan DLR Jerman. Protokol TCP/IP di operasikan di atas protokol AX.25 pada infrastruktur packet radio. Muhammad Ihsan mengoperasikan relay penghubung antara ITB di Bandung dengan gateway Internet yang ada di BPPT di tahun 1993-1998.
Firman Siregar merupakan salah seorang motor di BPPT yang mengoperasikan gateway radio paket bekerja pada band 70cm di tahun 1993-1998-an. PC 386 sederhana menjalankan program NOS di atas sistem operasi DOS digunakan sebagai gateway packet radio TCP/IP. IPTEKNET masih berada di tahapan sangat awal perkembangannya saluran komunikasi ke internet masih menggunakan protokol X.25 melalui jaringan Sistem Komunikasi Data Paket (SKDP) terkait pada gateway di DLR Jerman.
Putu sebuah nama yang melekat dengan perkembangan PUSDATA DEPRIN waktu masa kepemimpinan Bapak Menteri Tungki Ariwibowo menjalankan BBS pusdata.dprin.go.id. Di masa awal perkembangannya BBS Pak Putu sangat berjasa dalam membangun pengguna e-mail khususnya di jakarta Pak Putu sangat beruntung mempunyai menteri Pak Tungki yang “maniak” IT dan yang mengesankan dari Pak Tungki beliau akan menjawab e-mail sendiri. Barangkali Pak Tungki adalah menteri pertama di Indonesia yang menjawab e-mail sendiri.
Suryono Adisoemarta N5SNN di akhir 1992 kembali ke Indonesia, kesempatan tersebut tidak dilewatkan oleh anggota Amateur Radio Club (ARC) ITB seperti Basuki Suhardiman, Aulia K. Arief, Arman Hazairin di dukung oleh Adi Indrayanto untuk mencoba mengembangkan gateway radio paket di ITB. Berawal semangat & bermodalkan PC 286 bekas barangkali ITB merupakan lembaga yang paling miskin yang nekad untuk berkiprah di jaringan PaguyubanNet. Rekan lainnya seperti UI, BPPT, LAPAN, PUSDATA DEPRIN merupakan lembaga yang lebih dahulu terkait ke jaringan di tahun 1990-an mereka mempunyai fasilitas yang jauh lebih baik daripada ITB. Di ITB modem radio paket berupa Terminal Node Controller (TNC) merupakan peralatan pinjaman dari Muhammad Ihsan dari LAPAN.
Berawal dari teknologi radio paket 1200bps, ITB kemudian berkembang di tahun 1995-an memperoleh sambungan leased line 14.4Kbps ke RISTI Telkom sebagai bagian dari IPTEKNET akses Internet tetap diberikan secara cuma-cuma kepada rekan-rekan yang lain. September 1996 merupakan tahun peralihan bagi ITB, karena keterkaitan ITB dengan jaringan penelitian Asia Internet Interconnection Initiatives (AI3) sehingga memperoleh bandwidth 1.5Mbps ke Jepang yang terus ditambah dengan sambungan ke TelkomNet & IIX sebesar 2Mbps. ITB akhirnya menjadi salah satu bagian terpenting.









1.3  Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan dari proyek akhir ini adalah untuk membahas mengenai
keamanan jaringan internet dan bagaimana untuk mengetahui vulnerability dari suatu jaringan, sehingga dengan mengetahui kelemahan yang terdapat pada jaringan maka langkah-langkah untuk mengatasi kelemahan ini dapat dilakukan. Selain itu penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pemprograman Terstruktur.

1.4  Metode Penulisan
           
Makalah ini ditulis berdasarkan beberapa referensi yang didapatkan dari literatur mengenai keamanan jaringan internet.

1.5 Sistematika Penulisan 
            Makalah ini terdiri dari 3 bab, yaitu:

BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, tujuan penulisan, metode penulisan, dan sistematika penulisan dari makalah Pemprograman Keamanan Jaringan Internet.  
BAB II : PEMBAHASAN

Bab ini berisi konsep keamanan jaringan internet ancaman dalam internet, pelaku kejahatan internet, sekuriti internet, contoh-contoh kejahatan di internet dan cara penanggulangannya, dan cara aman berselancar di dunia maya

BAB III : PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari makalah Pemprograman Keamanan Jaringan Internet.











BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Konsep Keamanan Jaringan Internet
Pada era global seperti sekarang ini, keamanan sistem informasi berbasis Internet menjadi suatu keharusan untuk lebih diperhatikan, karena jaringan internet yang sifatnya publik dan global pada dasarnya tidak aman. Pada saat data terkirim dari suatu komputer ke komputer yang lain di dalam Internet, data itu akan melewati sejumlah komputer yang lain yang berarti akan memberi kesempatan pada user tersebut untuk mengambil alih satu atau beberapa komputer. Kecuali suatu komputer terkunci di dalam suatu ruangan yang mempunyai akses terbatas dan komputer tersebut tidak terhubung ke luar dari ruangan itu, maka komputer tersebut akan aman. Pembobolan sistem keamanan di Internet terjadi hampir tiap hari di seluruh dunia.
Akhir-akhir ini kita banyak mendengar masalah keamanan yang berhubungan dengan dunia internet. Di Indonesia sendiri beberapa orang  telah ditangkap karena menggunakan kartu kredit curian untuk membeli barang melalui internet.  Akibat dari berbagai  kegiatan ini diduga kartu kredit dari Indonesia sulit digunakan di internet (atau malah di toko biasa di luar negeri). Demikian pula pembeli dari Indonesia akan dicurigai dan tidak dipercaya oleh penjual yang ada di internet.
Kejahatan cyber atau lebih dikenal dengan cyber crime adalah suatu bentuk kejahatan virtual dengan memanfaatkan media komputer yang terhubung ke internet, dan mengekploitasi komputer lain yang terhubung juga pada internet. Adanya lubang-lubang keamanan pada system operasi menyebabkan kelemahan dan terbukanya lubang yang dapat digunakan para hacker, cracker dan script kiddies untuk menyusup ke dalam computer tersebut. Kejahatan yang terjadi dapat berupa:
1.      Pencurian terhadap data
2.      Akses terhadap jaringan internal
3.      Perubahan terhadap data-data penting
4.      Pencurian informasi dan berujung pada penjualan informasi



2.2 Ancaman dalam Internet
            Pada dasarnya ancaman datang dari seseorang yang mempuyai keinginan memperoleh akses ilegal ke dalam suatu jaringan komputer. Oleh karena itu, harus ditentukan siapa saja yang diperbolehkan mempunyai akses legal ke dalam sistem, dan ancaman-ancaman yang dapat mereka timbulkan. Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai oleh menyusup dan sangat berguna apabila dapat membedakan tujuan-tujuan tersebut pada saat merencanakan sistem keamanan jaringan komputer.
Beberapa tujuan para penyusup adalah:
-          Pada dasarnya hanya ingin tahu sistem dan data yang ada pada suatu jaringan komputer yang dijadikan sasaran. Penyusup yang bertujuan seperti ini sering disebut dengan The Curius.
-          Membuat sistem jaringan menjadi down, atau mengubah tampilan situs web. Penyusup yang mempunyai tujuan seperti ini sering disebut sebagai The Malicious.
-          Berusaha untuk sumber daya di dalam sistem jaringan komputer untuk memperoleh popularitas. Penyusup seperti ini sering disebut sebagai The Profile Intruder.
-          Ingin tahu data apa saja yang ada di dalam jaringan komputer untuk selanjutnya dimanfaatkan untuk mendapat uang. Penyusup seperti ini sering disebut sebagai The Competition.





Secara umum hubungan antara pengguna Internet sebuah website (Web Server) dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Web Server
Pengguna Internet

Pengguna terhubung ke Internet melalui layanan Internet Service Provider (ISP), baik dengan menggunakan modem, DSL, cable modem, wireless, maupun dengan menggunakan leased line. ISP ini kemudian terhubung ke Internet melalui network provider (atau upstream). Di sisi Web Server, terjadi hal yang serupa. Server Internet    terhubung ke Internet melalui ISP atau network provider lainnya. Gambar tersebut juga menunjukkan beberapa potensi lubang keamanan (security hole).
Di sisi pengguna, komputer milik pengguna dapat disusupi virus dan trojan horse sehingga data-data yang berada di komputer pengguna (seperti nomor PIN, nomor kartu kredit, dan kunci rahasia lainnya) dapat disadap, diubah, dihapus, dan dipalsukan.  Jalur antara pengguna dan ISP dapat juga di sadap. Sebagai contoh, seorang pengguna yang menggunakan komputer di lingkungan umum (public facilities) seperti di Warung Internet (warnet) dapat disadap informasinya oleh sesame pengguna warnet tersebut (atau pemilik warnet yang tidak bertanggung jawab) ketika dia mengetikkan data-data rahasia melalui web.
Di sisi ISP, informasi dapat juga disadap dan dipalsukan. Sebagai contoh bila sistem keamanan dari sang ISP ternyata rentan, dan dia kebobolan, maka mungkin saja seorang cracker memasang program penyadap (sniffer) yang menyadap atau mengambil informasi tentang pelanggan ISP tersebut.
Di sisi penyedia jasa, dalam hal Web Server yang menyediakan layanan Internet.ada juga potensi lubang keamanan. Berbagai kasus tentang keamanan dan institusi finansial sudah dilaporkan. Misalnya, ada kasus di Amerika serikat dimana seorang cracker berhasil masuk ke sebuah institusi finansial dan mengambil data-data nasabah dari berbagai bank yang berada dalam naungan institusi finansial tersebut. Di Indonesia sendiri ada “kasus” domain “plesetan” klikbca.com yang sempat membuat heboh.

2.3  Pelaku Kejahatan Internet
Tipe – tipe dari para pelaku kejahatan di dunia maya umumnya tipe mereka diambil dari cara kerja dan tujuan mereka dalam melakukan tindakan perilaku yang menyimpang. Namun dalam perkembangannya, pengertian hacker ini menjurus ke arah yang lebih negatif. Karenanya , istilah pun bertambah untuk  membedakan yang satu dengan yang lainyakni ada cracker , phreaker , dan carder.
1.      Cracker
Merupakan seseorang yang masuk secara illegal ke dalam system komputer. Istilahnya cracker ini merupakan para hacker yang menggambarkan kegiatan yang merusak dan bukan hacker pada pengertian sesungguhnya. Hacker dan Cracker mempunyai proses yang sama tapi motivasi dan tujuan yang berbeda. Cracker adalah hacker yang merusak , oleh sebab itu istilah hacker menjadi buruk di masyarakat bahkan sekarang ada dinamakan white hacker dan black hacker.
2.      Phreaker
Ditinjau dari tujuannya, phreaker merupakan seseorang yang melakukan tindakan kejahatan terhadap jaringan telepon misalnya menyadap jaringan telepon seseorang atau badan pemerintahan dan menelpon interlokal gratis. Pada tahun 1971, seorang veteran perang Vietnam bernama John Draper menemukan cara menelpon jarak jauh , tanpa mengeluarkan biaya. Triknya adalah dengan menggunakan sebuah peluit, yang menghasilkan suara kurang lebih 2600 Mhz saat menelpon. Dari sinilah istilah phreaker mulai dikenal.
3.      Carder
Merupakan kelompok orang yang melakukan tindakan kejahatan dengan melakukan manipulasi nomor kartu kredit orang lain dan menggunakannya untuk kepentingan pribadi. Sejarah yang paling fenomenal adalah seorang carder yang bernama Kevin Mitnick melakukan manipulasi kartu kredit sebanyak 2000 nomor kartu kredit. Berbagai virus dan tindakan para carder untuk menyerang semakin ganas. Tidak kurang situs – situs besar  yang mempunyai tingkat keamanan yang tinggi berhasil dijebol seperti situs berita internasional CNN.com, Yahoo.com, Astaga.com, bahkan situs pemerintahan Amerika seperti situs gedung putih , FBI, dan Microsoft pun terkena serangan pula.
2.4  Sekuriti Internet
      -  Alasan Ketidakamanan Internet
Dari uraian di paragraf-paragraf sebelumnya, kita tahu bahwa sebenarnya internet  belumlah benar-benar aman. Beberapa alasan utama ketidakamanan internet adalah sebagai berikut:
1.      Internet adalah wilayah bebas tak bertuan, tak ada pemerintahan dan hukum yang mengaturnya. Manajemen dan perlindungan keamanan masing-masing jaringan diserahkan sepenuhnya kepada penanggungjawab jaringan (administrator jaringan internet). Dan pada kenyataannya, tidak semua administrator jaringan, mengerti dengan baik tentang keamanan internet.
2.      Masih banyaknya hole’ (lubang) di sistem komputer dan jaringan yang dapat dimanfaatkan oleh cracker demi keuntungan/kepuasan nafsu pribadinya.
3.      Akses user dari kamar (tempat terpencil) dan lemahnya pengawasan dari orang lain, sehingga nafsu pribadilah yang akan menguasai si user;
4.      Kurangnya kesadaran adanya ‘hole’ kejahatan di internet oleh kebanyakan user.
5.                  Belum adanya standar keamanan manajemen jaringan internet.
-  Aspek Keamanan Komputer dalam Internet
       Saat kita menggunakan komputer dengan koneksi internet untuk keperluan penting yang membutuhkan privasi dan integritas tinggi, baik yang bersangkutan dengan transaksi maupun tukar menukar data yang sifatnya privat, maka harus diperhatikan beberapa syarat keamanan Internet di bawah ini.
1.         Privacy / Confidentiality
Sistem harus memastikan bahwa informasi dikomunikasikan dan disimpan secara aman dan hanya dapat diakses oleh mereka yang berhak saja. Data- data pribadi yang bersifat pribadi harus dapat terjaga dan dapat di pastikan terproteksi dengan baik. Contoh kasus seperti usaha penyadapan (dengan program sniffer).  Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan privacy dan confidentiality adalah dengan menggunakan teknologi kriptografi .
  1. Integrity
Sistem harus memastikan bahwa informasi dikirimkan secara menyeluruh, lengkap dan dalam keadaan tidak berubah. Informasi yang dikirim tidak bisa diubah tanpa seijin pemiliknya.Contoh serangan adanya virus, trojan horse, atau pemakai lain yang mengubah informasi tanpa ijin, “man in the middle attack” dimana seseorang menempatkan diri di tengah pembicaraan dan menyamar sebagai orang lain.
  1. Availability
Sistem yang bertugas mengirimkan, menyimpan dan memproses informasi dapat digunakan ketika dibutuhkan oleh mereka yang membutuhkannya. Contoh hambatan “denial of service attack” (DoS attack), dimana server dikirimi permintaan (biasanya palsu) yang bertubi-tubi atau permintaan yang diluar perkiraan sehingga tidak dapat melayani permintaan lain atau bahkan sampai down, hang, crash.
  1. Authenticity
Sistem harus memastikan bahwa pihak, obyek, dan informasi yang berkomunikasi adalah riil dan bukan palsu.  Adanya Tools membuktikan keaslian dokumen, dapat dilakukan dengan teknologi watermarking(untuk menjagaintellectual property”, yaitu dengan meni dokumen atau hasil karya dengan “tangan” pembuat ) dan digital signature.
Metode authenticity  yang paling umum digunakan adalah penggunaan
username beserta password-nya. Metode username/password ini ada berbagai  macam
jenisnya, berikut ini adalah macam-macam metode username/password:
• Tidak ada username/password
Pada sistem ini tidak diperlukan username atau password untuk mengakses suatu jaringan. Pilihan ini merupakan pilihan yang palin tidak aman.
• Statis username/password
Pada metode ini username/password tidak berubah sampai diganti oleh administrator atau user. Rawan terkena playbacks attacka, eavesdropping, theft, dan password cracking program.
Expired username/password
Pada metode ini username/password akan tidak berlaku sampai batas waktu tertentu (30-60 hari) setelah itu harus direset, biasanya oleh user. Rawan terkena playback attacks, eavesdropping, theft, dan password cracking program tetapi dengan tingkat kerawanan yang lebih rendah dibanding dengan statis username/password.
• One-Time Password (OTP)
Metode ini merupakan metoda yang teraman dari semua metode
username/password. Kebanyakan sistem OTP berdasarkan pada “secret passphrase”, yang digunakan untuk membuat daftar password. OTP memaksa user jaringan untuk memasukkan password yang berbeda setiap kali melakukan login. Sebuah password hanya digunakan satu kali.
5.      Access Control
Sistem harus dapat melakukan kontrol akses. Merupakan  cara pengaturan akses kepada informasi. berhubungan dengan masalah  authentication dan juga privacy menggunakan kombinasi userid/password atau dengan 
  1. NonRepudiation
Sistem harus memastikan bahwa pihak yang melakukan transaksi tidak dapat menolak, menyangkal transaksi yang telah dilakukannya.
Security Attack Models
Menurut W. Stallings [William Stallings, “Network and Internetwork Security,” Prentice  Hall, 1995.] serangan (attack) terdiri dari :
  1. Interruption
Perangkat sistem menjadi rusak atau tidak tersedia. Serangan ditujukan kepada ketersediaan (availability) dari sistem. Contoh serangan adalah “denial of service attack”.
  1. Interception
Pihak yang tidak berwenang berhasil mengakses asset atau informasi. Contoh dari serangan ini adalah penyadapan (wiretapping).


  1. Modification
Pihak yang tidak berwenang tidak saja berhasil mengakses, akan tetapi dapat juga mengubah (tamper) aset. Contoh dari serangan ini antara lain adalah mengubah isi dari web site dengan pesan-pesan yang merugikan pemilik web site.
  1. Fabrication
Pihak yang tidak berwenang menyisipkan objek palsu ke dalam sistem. Contoh dari serangan jenis ini adalah memasukkan pesan-pesan palsu seperti e-mail palsu ke dalam jaringan komputer.
-  Sumber lubang keamanan
Lubang keamanan (security hole) dapat terjadi karena beberapa hal; salah disain (design flaw), salah implementasi, salah konfigurasi, dan salah penggunaan.
1)      Salah Disain
Lubang keamanan yang ditimbulkan oleh salah disain umumnya jarang terjadi. bAkan tetapi apabila terjadi sangat sulit untuk diperbaiki. Akibat disain yang salah, maka biarpun dia diimplementasikan dengan baik, kelemahan dari sistem akan tetap ada.
2)      Implementasi kurang baik
Lubang keamanan yang disebabkan oleh kesalahan implementasi sering terjadi. Banyak program yang diimplementasikan secara terburu-buru sehingga kurang cermat dalam pengkodean. Akibatnya cek atau testing yang harus dilakukan menjadi tidak dilakukan. Lubang keamanan yang terjadi karena masalah ini sudah sangat banyak, dan yang mengherankan terus.terjadi, seolah-olah para programmer tidak belajar dari pengalaman.
3)      Salah konfigurasi
Meskipun program sudah diimplementasikan dengan baik, masih dapat terjadi lubang keamanan karena salah konfigurasi. Contoh masalah yang disebabkan oleh salah konfigurasi adalah berkas yang semestinya tidak dapat diubah oleh pemakai secara tidak sengaja menjadi writeable”. Apabila berkas tersebut merupakan berkas yang penting, seperti berkas yang digunakan untuk menyimpan password, maka efeknya menjadi lubang keamanan. 

4)      Salah menggunakan program atau sistem
Salah penggunaan program dapat juga mengakibatkan terjadinya lubang keamanan. Kesalahan menggunakan program yang dijalankan dengan menggunakan account root (super user) dapat berakibat fatal. Sering terjadi cerita horor dari sistem administrator baru yang teledor dalam menjalankan perintah “rm -rf” di sistem UNIX (yang menghapus berkas atau direktori beserta sub direktori di dalamnya). Akibatnya seluruh berkas di system menjadi hilang mengakibatkan Denial of Service (DoS). Apabila system yang digunakan ini digunakan bersama-sama, maka akibatnya dapat lebih fatal lagi. Untuk itu perlu berhati-hati dalam menjalan program, terutama apabila dilakukan dengan menggunakan account administrator seperti root tersebut.

2.5 Contoh-contoh Kejahatan di Internet dan Cara Penanggulangannya
1.    Bom Mail
Pengiriman bom mail ke sebuah e-mail address, biasanya dimulai oleh sentimen pribadi si pemilik e-mail address (target) dengan cracker. Cracker mengirimkan e-mail sebanyak-banyaknya ke komputer target, sehingga sistem di komputer target down (hang-up) karena kepenuhan e-mail.
Cara penanggulangannya:
a)    Konsultasi dengan ISP (Internet Service Provider)
b)   Protes ke pengirim & ISP pengirim
c)    Menaruh filtering software di mail server, untuk mencegah pengiriman e-mail oleh cracker yang sudah teridentifikasi.
2.      Batu Loncatan Penyerangan
Sistem komputer dengan pengamanan lemah, tak jarang digunakan oleh cracker sebagai batu loncatan untuk menyerang target (komputer) lain, dengan maksud untuk lebih mengaburkan jejak si cracker .
Untuk itu, setiap penanggung jawab sistim komputer, sebenarnya tidak hanya bertanggung jawab terhadap sistimnya sendiri, tapi juga bertanggung jawab terhadap jaringan lain, baik yang terdekat maupun jaringan yang relatif jauh dari jaringan Internet wilayahnya. Sebagai langkah preventif, penerapan sistim deteksi penerobosan merupakan suatu hal yang sangat disarankan.
3.      Pemalsuan ID
Seorang cracker hampir dapat dipastikan tidak akan pernah memakai ID (identifitas) asli yang dimilikinya. Cracker akan berusaha menggunakan ID milik orang lain, atau membuat ID palsu dalam setiap gerakannya. Untuk mendapatkan ID orang lain, cracker dapat mencari lewat penye-“trap”-an data-data yang lewat jaringan, dan menganalisanya.
Penanggulangannya adalah dengan penggunaan server yang didukung oleh costumer service dari pembuat program adalah suatu hal yang mutlak diperlukan oleh situs internet, terutama yang mempunyai tingkat kepopuleran yang tinggi. Sehingga setiap kelemahan yang ditemukan dari suatu sistim bisa segera didapatkan penanggulangannya. Selain itu, perlu juga dipertimbangkan pemilihan server dari pembuat program yang lebih mengutamakan kestabilan sistem daripada kelebihan fungsi-fungsi di level aplikasi. Penggunaan sistim otentikasi yang baik seperti otentikasi dengan menggunakan kartu pintar (smart card), sidik jari dan lain-lain, merupakan salah satu jalan keluar dari masalah ini.
4.      Pencurian File Password atau data Customer
Salah satu cara untuk mendapatkan ID milik orang lain, tak jarang seorang cracker berusaha mencuri file password dari suatu sistem, kemudian menganalisanya. Lebih dari itu, cracker secara pribadi ataupun bersindikat, berusaha mencuri data rahasia suatu perusahaan untuk dijual ke perusahaan lawan.
Untuk penanggulangan pencurian file password adalah dengan melakukan pencegahan penggunaan password yang mudah ditebak, sehingga biarpun file dicuri, tidak terlalu bermanfaat. Cara lainnya adalah dengan menggunakan sistim shadowing pada sistim password di sistim Unix, atau untuk sistim WindowNT, Microsoft menerapkan sistim enkripsi (penyandian). Biasanya, sistim server yang menangani jasa web ini tidak menggunakan pendekatan keamanan dalam pengoperasiannya. Padahal, walaupun suatu sistim dikatakan kuat oleh pembuatnya,kalau tidak didukung dengan security policy (peraturan /kebijaksanaan internal keamanan) dan pengoperasian yang baik, tidak akan bisa menghasilkan sistim yang kuat. Selain itu, hubungan dengan pihak pembuat program merupakan salah satu hal yang diperlukan dalam membangun sistim yang tahan serangan. Untuk pengamanan data yang melewati jaringan terbuka seperti Internet, tidak ada jalan lain selain penggunaan enkripsi sehingga data yang lewat tidak bisa dimanfaatkan orang yang tidak berhak ataupun oleh cracker.
5.             Penggantian isi Homepage (Deface)
Masalah ini pun sering kali menimpa beberapa site di Indonesia. Contohnya oleh cracker portugis (dalam masalah Timor Timur) dan Cina (tentang kerusuhan Mei 1998 yang banyak menewaskan orang-orang Cina di Indonesia). Bahkan, di Jepang pun HP Science Technology Agency di-crack lewat penggantian halaman depan HP. Di AS, seorang cracker pernah berhasil mendapatkan ratusan ribu data kartu kredit dari hasil analisa program yang ditanamkan di server ISP-nya.
Untuk menangani masalah ini biasanya seorang admin web  harus bekerja keras untuk bisa mengembalikan halaman websitenya kembali seperti semula. Alangkah baiknya jika seorang admin web selalu mengikuti perkembangan berita-berita yang berkaitan dengan celah-celah keamanan aplikasi yang digunakan pada web tersebut. Dengan mengikuti berita tersebut maka seorang admin web dapat selalu mengupdate aplikasi yang di gunakan pada web nya sehingga terhindar dari deface. Selain itu admin web juga harus sering-sering mem back up data web sitenya terutama database, hal ini perlu dilakukan untuk langkah awal jika admin web tersebut sudah kecolongan maka dia dengan segera dapat mengembalikan websitenya kembali seperti semula.
6.    Program Jebakan
Trojan Horse (kuda troya) sudah dikenal sebagai salah satu teknik cracker yang sangat ampuh dan sering digunakan dalam kejahatan-kejahatan di Internet. Cracker memberikan program gratis, yang feature-nya bagus (banyak fungsi-fungsi program yang bermanfaat) dan penggunaanya mudah dan enak (user friendly), tetapi di dalam program tersebut, sebenarnya si cracker ‘menanamkan’ program lain yang tidak terlihat oleh user. Misalnya program untuk pencurian ID dan password, pencurian file-file tertentu dan lain-lain.
Cara penanggulangannya yang paling utama adalah dengan memasang Fire Wall  dan Ativirus yang selalu di up date. Selain itu juga dengan mengupdate Sistem Operasi yang digunakan untuk menutup hole atau lubang keamanan pada Sistem Operasinya.


7.    Shutdown Service
Seorang cracker terkadang berusaha meng-hang-up suatu sistem, dengan tujuan agar sistem target tidak dapat melayani service dari semua user. Kejadian ini pernah menimpa Microsoft, yang mana akses ke homepage-nya oleh semua user ditolak, karena komputer server dibuat ‘sibuk’ sendiri oleh si cracker.
Biasanya penyebab masalah ini adalah terletak pada program server yang menangani suatu jasa/service tertentu. Yang paling sering terjadi adalah desain program server yang tidak memikirkan/ mempertimbangkan masalah keamanan jaringan, sehingga penggunaan buffer (tempat penampungan sementara di memori/hard disk) tidak terkontrol dan mengakibatkan server tidak bisa menangani permintaan jasa dari pengguna yang sebenarnya. Untuk menanggulangi masalah ini, penanggung jawab sistim sebaiknya selalu melakukan pengecekan terhadap program yang dipakainya dengan melakukan pencocokan jejak (log) kriptografi dari programnya dengan jejak yang disediakan oleh pembuat program.
2.6 Cara Aman Berselancar di Dunia Maya
Banyak penjahat di dunia internet ini, dan mereka selalu berusaha mencari kelengahan kita sewaktu sedang surfing di internet, apalagi pada saat ini bisnis di dunia internet sangat menjanjikan. Oleh karena itu ke hati-hatian sangat diutamakan jangan sampai para penyusup masuk ke system dan mengobrak-abriknya.
Berikut ini ada beberapa tips agar terhindar dari tangan tangan jahil di dunia maya.
  1. Gunakan Favorites atau Bookmarks
Pengguanaan Favorites atau Bookmarks ini dimaksudkan untuk menjamin website yang dimasuki adalah benar-benar website bisnis internet yang telah diikuti, sebab banyak upaya pencurian username dan password dengan cara membuat website palsu yang sama persis dengan aslinya, dengan URL yang mirip dengan aslinya. Jika dalam melakukan aktifitas  menemukan kejanggalan yaitu tampilan halaman yang berubah dan koneksi terputus lalu muncul halaman yang meminta  memasukkan username dan password,
  1. Gunakan Antivirus
Pastikan pada komputer sudah terinstal Antivirus, gunakan Antirus profesional seperti Norton Antivirus, McAfee Antivirus, Kaspersky, F-Secure dan antivirus buatan vendor yang sudah berlisensi. Penggunaan antivirus akan sangat membantu untuk mengantisipasi masuknya virus ke PC. Update antivirus juga sangat bermanfaat untuk menangani jika terdapat virus baru yang beredar.
  1. Gunakan anti Spyware dan anti Adware
Selain Virus ada yang harus diwaspadai yaitu Spyware dan Adware, Spyware adalah sebuah program kecil yang masuk ke komputer kita dengan tujuan memata-matai kegiatan berinternet kita dan mencuri semua data penting termasuk username dan password, Adware juga begitu tetapi lebih pada tujuan promosi yang akan memunculkan jendela/pop-up di komputer kita ketika sedang browsing, biasanya berupa iklan website porno.
  1. Gunakan Firewall
Untuk lebih mengoptimalkan pertahanan komputer maka gunakanlah firewall, untuk Windows XP dan Vista  bisa menggunakan firewall standar yang ada, saat ini ada beberapa firewall yang cukup mumpuni untuk mencegah para penyusup, seperti Comodo Firewal, Zone Alarm, ataupun mengaktifkan Fireall bawaan Windows.
  1. Gunakan Internet Browser yang lebih baik
Daripada menggunakan Internet Explorer bawaan WIndows, lebih baik menggunakan Browser alternatif yang lebih aman dan mempunyai proteksi terhadap hacker yang lebih canggih.Saat ini beberapa penyedia browser yang selalu bersaing memberikan yang terbaik bagi user, seperti Mozila Firefox, Opera, Google Chrome dan lain-lain.
  1. Hilangkan Jejak
Windows dan browser biasanya akan menyimpan file-file cookies, history atau catatan aktivitas user ketika berinternet, ini merupakan sumber informasi bagi para hacker untuk mengetahui kegiatan user dan juga mencuri username dan password yang telah digunakan dalam berinternet, selain itu hacker juga biasa mengikut sertakan file-file pencuri data mereka di folder-folder yang menyimpan cookies dan history ini di komputer .(Cookies = file yang masuk ke komputer ketika kita mengunjungi sebuah website.
History = Daftar kegiatan kita ketika berinternet yang disimpan oleh browser yang kita gunakan). Selalu hapus semua jejak berinternet agar para hacker tidak bisa menyusup ke komputer.

  1. Ganti password sesering mungkin
Yang paling penting adalah mengganti password yang  digunakan sesering mungkin, sebab secanggih apapun para hacker dapat mencuri username dan password tidak akan berguna. jika password sudah berubah ketika para hacker itu berusaha masuk ke website bisnis internet yang diikuti
  1. Buat password yang sukar ditebak
Jangat buat password yang berisikan tanggal lahir, nama keluarga, nama biatang peliharaan , atau menggunakan kalimat pendek dan umum digunakan sehari-hari. Buatlah password sepanjang mungkin semaksimal mungkin yang diperbolehkan, buat kombinasi antara huruf besar dan huruf kecil dan gunakan karakter spesial seperti ? > ) / & % $, dan yang paling penting jangan simpan catatan password  di komputer dalam bentuk file, buatlah catatan pada selembar kertas dan taruh di tempat yang aman di sisi komputer , buatlah seolah-olah itu bukan catatan password, jangan simpan di dompet, jika dompet  hilang maka  akan kesulitan nantinya.
  1.  Jangan terkecoh e-mail palsu
Jika  mendapatkankan email yang seakan-akan dari pengelola website bisnis internet atau e-gold yang  ikuti dan meminta  untuk mengirimkan username dan password , jangan hiraukan dan segera hapus email tersebut, jangan klik link apapun yang ada dan jangan buka attachment yang disertakan, pihak pengelola bisnis internet dan e-gold tidak pernah mengirim email semacam itu.










BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
a.         Jaringan komputer internet yang sifatnya publik dan global pada dasarnya kurang aman.
b.         Untuk meningkatkan keamanan jaringan internet dapat menggunakan beberapa metode, contohnya metode authentikasi, penggunaan metode enkripsi-dekripsi, dan menggunakan Firewall.
c.         Kelemahan suatu sistem jaringan dapat dilihat dengan menggunakan tool-tool seperti scanner, TCP/IP assembler, Network Protocol Analyzer, dan lain-lain.
d.        Selain teknologi yang berguna untuk menjaga keamanan jaringan internet, faktor orang, dalam hal ini pengguna jaringan internet, harus juga mempunyai etika berinternet yang baik.

3.2 Saran
Diharapkan di masa mendatang dapat ditemukan teknologi yang lebih baik
untuk menjaga keamanan jaringan. Diharapkan juga pengguna-pengguna internet
memiliki itikad yang baik dalam menggunakan jaringan internet.











DAFTAR PUSTAKA

Ø  Raharjo, Budi Handbook :Keamanan Sistem Informasi Berbasis Internet
Ø  Agus Fanar Syukri, Masa Depan Sekuriti Informasi Artikel Populer
IlmuKomputer.Com diambil dari :

3 komentar:

  1. NOKIA N70 SILVER,,,
    wani piro?slma brg msih ada. .he
    meh tk p0stg ke go kOmputer mlah lemot jringane..

    BalasHapus